Ini gerakan nasional antisipasi dampak El Nino dengan mencoba mengintervensi langkah cepat untuk 100 ribu hektare (lahan pertanian) di Jateng
Semarang (ANTARA) - Kementerian Pertanian mengintervensi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam melakukan berbagai langkah antisipasi terhadap dampak fenomena El Nino yang menyebabkan musim kemarau menjadi lebih lama.
“Ini gerakan nasional antisipasi dampak El Nino yang dilakukan dengan mencoba mengintervensi langkah cepat untuk 100 ribu hektare (lahan pertanian) di Jateng,” kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo usai Rapat Koordinasi Antisipasi Dampak Iklim El Nino yang diikuti seluruh Kepala Dinas Pertanian se-Jateng di Semarang, Kamis.
Mentan mengungkapkan ada sembilan provinsi yang akan diperkuat dalam mengantisipasi dampak El Nino.
“Antara lain tiga di Jawa, Banten, luar Jawa selebihnya. Oleh karena itu dengan kurang lebih 500 ribu hektare kita berharap dampak kekeringan itu bisa kita atasi dengan lebih baik,” ujarnya.
Ia menilai Pemprov Jateng telah melakukan antisipasi dampak El Nino dengan baik.
Baca juga: Mentan perkuat ketersediaan pangan hadapi El Nino
Baca juga: Pemerintah siapkan Ngawi sebagai daerah penyangga dampak El Nino
“Kesiapannya luar biasa, ternyata Bengawan Solo masih penuh air, dam-dam kita juga masih oke, tapi kita tidak boleh terlalu PD (percaya diri). Oleh karena itu, ini langkah yang kita harus serius, khususnya di Jawa yang padat penduduknya,” katanya.
Menurut dia, semua pihak tidak boleh berspekulasi dengan cuaca karena sangat berdampak pada pertanian.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jateng Supriyanto mengungkapkan bahwa pihaknya memetakan daerah mana saja berpotensi rawan kekeringan akibat dampak El Nino.
“Kami petakan mana saja daerah yang merah, kuning, atau hijau. Yang hijau kita amankan, yang kuning kita push penyelesaian permasalahanya,” ujarnya.
Hasil pemetaan saat ini, lanjut dia, ada daerah yang rawan terdampak El Nino terutama di pantura Jawa bagian barat akibat curah hujan yang relatif kecil dan debit air sungai yang relatif tidak terlalu besar.
Baca juga: Mentan: Kolaborasi jadi kunci bisnis pertanian global
Baca juga: Mentan tekankan pentingnya pemetaan wilayah hadapi El Nino
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023